Berbagi Inspirasi di MGMP IPAS: Model Pembelajaran RENGAT Berbasis TIK untuk Zat dan Perubahannya dengan Sentuhan Kearifan Lokal
Pada tanggal 17 Oktober 2024, saya berkesempatan berbagi pengalaman dalam MGMP Proyek IPAS SMK Kabupaten Indragiri Hulu. Saya mengangkat tema "Penerapan Model Pembelajaran RENGAT Berbasis TIK pada Materi Zat dan Perubahannya Terintegrasi Kearifan Lokal" – sebuah konsep yang tidak hanya mengedepankan teknologi dalam pendidikan, tetapi juga merangkul kearifan lokal yang kaya.
Model pembelajaran RENGAT, yang merupakan singkatan dari Riset kearifan lokal, Eksplorasi teknologi, Nilai budaya, Generasi proyek, Analisis dan refleksi, Tindak lanjut, saya rancang untuk menjembatani siswa dengan ilmu pengetahuan melalui eksplorasi budaya lokal. Materi "Zat dan Perubahannya" menjadi lebih hidup ketika siswa memahami konsep sains melalui proses pembuatan tape ketan dengan pewarna alami dari daun katuk, yang saya integrasikan dalam media interaktif yang dibuat dengan Articulate Storyline.
Dalam sesi ini, saya berbagi praktik baik tentang bagaimana model RENGAT membawa pembelajaran sains menjadi lebih kontekstual, relevan, dan bermakna. Dengan adanya teknologi, pembelajaran ini tidak hanya bersifat tekstual tetapi juga visual dan interaktif, memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan mendalam. Kehadiran kearifan lokal dalam pembelajaran ini memperkuat identitas budaya siswa, membuat mereka lebih terhubung dengan materi yang diajarkan.
Saya sangat mengapresiasi antusiasme rekan-rekan di MGMP Proyek IPAS. Banyak dari mereka melihat potensi model pembelajaran ini untuk dikembangkan lebih jauh di kelas mereka. Harapan saya, praktik baik ini menjadi inspirasi bagi pendidik lain untuk terus berinovasi, menjadikan teknologi sebagai sarana penghubung antar-generasi, dan mengangkat kearifan lokal sebagai kekayaan yang tak ternilai dalam dunia pendidikan.
.jpg)












0 komentar:
Posting Komentar